Kaji Komunikasi Publik Pada Tahun Politik, Magister Ilmu Komunikasi Gelar Seminar Akademik

[unsoed,ac.id, Kam, 03/05/18] Di tengah perkembangan dan transformasi media digital yang cepat, semua organisasi/lembaga baik pemerintahan maupun swasta dituntut untuk lebih kreatif dalam merespon dan memberikan informasi. Terlebih dalam mengantisipasi perkembangan media massa dan sosial berbasis digital di kalangan masyarakat yang semakin dinamis. Khususnya di tahun politik, gesekan antar masyarakat yang bisa saja terjadi karena merebaknya informasi-informasi di media massa maupun sosial.

Menanggapi hal tersebut, Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNSOED menggelar Seminar Akademik pada Rabu (2/5) dengan tema “Komunikasi Publik Pada Tahun Politik di Era Komunikasi Cyber.” Bertempat di Aula FISIP UNSOED, acara seminar akademik ini menghadirkan tiga orang pembicara di antaranya, Bapak Achmad Djuned (Sekretariat Jenderal DPR RI periode 2017-2018), Dr. (HC) Toto Dirgantoro, BBA., MBA (Pengusaha Nasional dan Politisi), dan Dr. M Sulthan, S.IP., M.Si (akademisi) serta acara ini dimoderatori oleh Drs. Bambang Widodo M.Par.

Acara seminar dibuka secara langsung oleh Dekan FISIP UNSOED, Dr. Jarot Santoso, M.S yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Dengan diselenggarakannya acara seperti ini, kita dapat belajar bersama tentang bagaimana cara mengomunikasikan hasil kerja pemerintah agar bisa melekat dan diikuti publik. Hal ini perlu cara komunikasi yang baik, disesuaikan dengan khalayaknya,” jelasnya. Lebih lanjut disampaikan, semoga seminar akademik ini dapat memberikan pengetahuan kita tentang membangun komunikasi yang kredibel dan informasi akurat kepada publik, termasuk keahlian dalam menangani isu yang berkembang.

Dr. (HC) Toto Dirgantoro, BBA., MBA menjelaskan bahwa rakyat Indonesia harus memahami bahwa pilkada dan pemilu merupakan salah satu bentuk pesta rakyat dan moment yang tepat dalam implementasi kedaulatan rakyat. Dengan demikian sangat disayangkan jika rakyat apatis dan tidak ikut berpartisipasi. “Dalam era keterbukaan di tahun politik seperti ini maka sudah seharusnya seluruh partai politik secara terbuka dan tranparan menjelaskan kepada masyarakat atas calon-calon nya yang diusung oleh partainya,” tegasnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Bapak Achmad Djuned, pergerakan dunia, terutama masuknya era digitalisasi, membuat bidang-bidang kehidupan berubah dengan sangat cepat khususnya komunikasi publik pada tahun politik. “Setiap partai politik harus aktif mengkomunikasikan kebijakan dan programnya kepada masyarakat. Saat ini banyak media dan sarana untuk melakukan komunikasi publik yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat,” ungkapnya.

Sebagai pembicara ketiga, Dr. M Sulthan, S.IP., M.Si lebih menekankan pada peran perguruan tinggi dalam komunikasi publik pada tahun politik di era komunikasi cyber. “Peran perguruan tinggi menjadi sangat penting dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat atas kriteria yang harus dimilki oleh calon pemimpin dalam memimpin daerah dan rakyatnya untuk mengantisipasi kampanye digital yang akan merugikan masyarakat,” jelasnya.

Maju Terus Pantang Mundur, Tidak Kenal Menyerah ! (Ab)

Sumber : http://unsoed.ac.id