[Unsoed.ac.id, Jum, 02/02/17] Sebagai negara agraris, Indonesia memerlukan bioteknologi pertanian untuk memajukan pertanian, di antaranya untuk menghasilkan bibit unggul, produk pangan dan pakan dari hasil pertanian, reklamasi lahan marginal/kritis, mengatasi hama penyakit, pengolahan limbah pertanian. Bioteknologi pertanian menjadi bidang ilmu baru yang terus dikembangkan untuk mengatasi berbagai masalah yang tidak dapat diselesaikan menggunakan cara-cara konvensional. Tujuan aplikasi bioteknologi pertanian bukan untuk menggantikan metode konvensional tetapi bersama-sama digunakan untuk memaksimalkan keberhasilan berbagai program perbaikan pertanian.
Program Magister Bioteknologi Pertanian UNSOED memiliki visi “Unggul dalam pengembangan dan pemanfaatan bioteknologi untuk mengatasi permasalahan Sumberdaya Hayati, Agroproduk, dan lingkungan marjinal”, dengan tujuan mencetak sumberdaya manusia (magister) yang mampu memecahkan permasalahan pertanian di perdesaan menggunakan teknologi biologis yang aplikatif. Prodi yang akan mulai menerima mahasiswa baru pada tahun 2017, diyakini akan melahirkan magister yang mampu memberi solusi untuk mengatasi permasalahan sumberdaya hayati, agroindustri dan lahan kritis melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi biologis. Profesi sebagai dosen, peneliti, dan praktisi (perencana, pelaksana, dan supervisor) bioteknologi adalah gambaran dunia kerja yang memerlukan keahlian bioteknologi pertanian.
Program Magister Bioteknologi Pertanian UNSOED menawarkan tiga bidang peminatan yaitu Rekayasa Hayati, Teknologi Agroproduk, dan Teknologi Reklamasi. Bidang Rekayasa Hayati berfokus pada aspek bioteknologi dalam rekayasa bibit, benih, dan agensia hayati; bidang Teknologi Agroproduk menitikberatkan aspek bioteknologi dalam memroses hasil pertanian untuk menghasilkan berbagai produk pangan bagi manusia dan pakan ternak. Fokus bidang Teknologi Reklamasi adalah pengelolaan lingkungan marginal dan kritis menggunakan bioteknologi untuk pembangunan pertanian berkelanjutan. Magister Bioteknologi Pertanian UNSOED dapat ditempuh selama 2-4 tahun dengan beban akademis total sebesar 38 SKS dengan rincian 23 SKS mata kuliah wajib dan 15 SKS mata kuliah wajib peminatan dan pilihan.
Program Magister Bioteknologi Pertanian UNSOED didukung oleh staf pengajar profesional lulusan universitas dalam dan luar negeri serta ketersediaan sarana prasarana yang memadai. Model pembelajaran dirancang secara interaktif, integratif, dan kolaboratif yang dipusatkan pada mahasiswa. Kegiatan pembelajaran, praktikum, dan penelitian difokuskan di Laboratorium Riset UNSOED dan melalui resource sharing fasilitas laboratorium yang tersedia di berbagai fakultas di Universitas Jenderal Soedirman.
Calon mahasiswa dapat mendaftar secara daring (online) melalui laman http://spmb.pasca.unsoed.ac.id mulai bulan Februari s.d 31 Juli 2017. Tersedia layanan informasi melalui telepon di 0281-641 628, e-mail: info@unsoed.ac.id atau datang langsung ke Gedung Pascasarjana UNSOED, Jalan dr. Soeparno-Karangwangkal, Purwokerto.