Visiting Professor _ Dosen Unsoed di Gyeongsang National University, Korea, Eksplorasi Potensi Rumput Laut Merah Sebagai Sumber Senyawa Antimikroba Baru

Purwokerto, 2025 — Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) kembali menunjukkan kiprahnya di kancah riset internasional melalui kegiatan International Research Collaboration (IRC) bertajuk “Metabolomic Profiling of Selected Red Marine Macroalga as Source of New Antimicrobial Bioactive Compounds.” Kegiatan IRC ini dipimpin oleh Prof. Maria Dyah Nur Meinita dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsoed dan juga Korprodi Program Studi S2 Bioteknologi Pertanian, Pascasarjana, Unsoed bersama  dengan Dr. rer.nat Riyanti, Dr. Dyahruri Sanjayasari, S.Pt., M.Si dan Riviani, S.Pi, M.Si sebagai anggota tim. Kegiatan ini  bekerja sama dengan mitra internasional  yaitu Giessen University (Jerman), Gyeongsang National University (Korea Selatan), serta Dongguk University (Korea Selatan).

Fokus utama kegiatan ini adalah menganalisis profil metabolomik dari beberapa jenis rumput laut merah yang berpotensi menghasilkan senyawa bioaktif antimikroba. Penemuan senyawa bioaktif alami baru ini diharapkan dapat mendukung pengembangan bahan aktif untuk aplikasi terapeutik dan farmasi berbasis sumber daya laut.

Pada tahun 2025, sebagai bagian dari kerja sama ini Prof. Maria diundang sebagai Visiting Professor di Gyeongsang National University, Korea Selatan pada 15 September -15 Oktober 2025. Kegiatan Visiting Professor ini  dilaksanakan di Laboratorium Seafood Technology, Gyeongsang National University, Korea Selatan bekerja sama Prof. Choi Jae-Suk bersama tim risetnya.
Selain itu, kegiatan ini juga bekerja sama dengan Laboratorium Natural Product, Giessen University, Jerman, di bawah koordinasi Prof. Dr. Till F. Schäberle , yang berperan penting dalam analisis metabolit sekunder dan interpretasi data metabolomik menggunakan teknologi mutakhir.

Prof. Maria menjelaskan bahwa rumput laut merah mengandung berbagai metabolit sekunder seperti fenolik, terpenoid, dan senyawa halogenasi yang memiliki aktivitas biologis tinggi.“Melalui pendekatan metabolomik, kami dapat memetakan komposisi kimiawi rumput laut dan mengidentifikasi senyawa-senyawa baru yang berpotensi dikembangkan sebagai agen antimikroba alami,” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa penelitian ini menjadi langkah penting dalam mendukung inovasi berbasis sumber daya hayati laut yang berkelanjutan.

Kolaborasi internasional ini tidak hanya menghasilkan publikasi ilmiah bersama, tetapi juga memperkuat jejaring riset antaruniversitas serta membuka peluang bagi pertukaran mahasiswa dan pengembangan kapasitas riset di bidang bioteknologi kelautan dan metabolomik. Kegiatan ini sekaligus mendukung komitmen Unsoed terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya pada aspek kesehatan, inovasi, dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya laut.

Dengan semangat kolaborasi lintas negara, kegiatan IRC ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam penemuan senyawa bioaktif baru yang mampu menjawab tantangan global, terutama dalam menghadapi masalah resistensi antimikroba. Melalui kerja sama internasional yang melibatkan Jerman dan Korea Selatan ini, Unsoed menegaskan perannya sebagai universitas yang aktif berkontribusi dalam penelitian global dan inovasi berbasis sumber daya hayati laut untuk kesejahteraan manusia dan keberlanjutan lingkungan.

Sumber : https://unsoed.ac.id/dosen-unsoed-jadi-visiting-professor-di-korea-selatan-eksplorasi-rumput-laut-merah-sebagai-sumber-senyawa-antimikroba-baru/

 

Leave a Reply