Kuliah Umum Internasional Magister Bioteknologi Pertanian Unsoed Hadirkan Profesor dari Jerman Bahas Aktivasi “Silent Gene Cluster” untuk Penemuan Senyawa Bioaktif Baru

Purwokerto, 9 Oktober 2025 — Program Studi Magister Bioteknologi Pertanian, Pascasarjana Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), sukses menyelenggarakan Kuliah Umum Internasional dengan menghadirkan Prof. Dr. Yvonne Mast sebagai pembicara tamu. Prof. Mast merupakan Head of Department Bioresources for Bioeconomy and Health Research di Leibniz Institute DSMZ – German Collection of Microorganisms and Cell Cultures GmbH, Jerman, salah satu lembaga riset mikroorganisme terkemuka di dunia.

Kuliah umum yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom ini mengusung topik menarik bertajuk “Regulator-driven Activation of Silent Gene Clusters to Access Novel Natural Compounds.”
Acara ini diikuti oleh 133 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan peneliti dari berbagai universitas serta lembaga penelitian di Indonesia. Kuliah umum ini dibuka oleh Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. rer.nat Imam Widhiono MZ, MS dan dimoderatori oleh Dr. rer. nat Riyanti.

Dalam paparannya, Prof. Yvonne Mast menjelaskan pendekatan terbaru dalam bidang bioteknologi mikroba, khususnya strategi untuk mengaktivasi “silent gene clusters” — kelompok gen yang tidak terekspresi secara alami, namun berpotensi menghasilkan senyawa alami baru dengan aktivitas biologis penting. Melalui pengaturan regulator genetik dan teknik biologi molekuler, para peneliti dapat “membangunkan” gen-gen diam tersebut untuk menemukan metabolit sekunder baru yang bermanfaat bagi bidang kesehatan, pertanian, dan industri farmasi.

Koordinator Program Studi Magister Bioteknologi Pertanian, Prof. Dr. Maria Dyah Nur Meinita, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Unsoed dalam memperluas wawasan akademik mahasiswa melalui jejaring riset internasional.“Melalui kuliah umum seperti ini, mahasiswa dan peneliti dapat belajar langsung dari pakar dunia tentang tren terbaru dalam bioteknologi modern dan peluang riset kolaboratif di masa depan,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan akademik antara Universitas Jenderal Soedirman dan lembaga riset internasional seperti Leibniz Institute DSMZ, Jerman, sekaligus mendorong peningkatan kualitas riset di bidang bioteknologi mikroba dan penemuan senyawa bioaktif alami.

Leave a Reply