(Kam, 09/11/17) Program Magister Penyuluhan Pertanian Universitas Jenderal Soedirman gelar Workshop Penguatan Kurikulum Program Studi Magister Penyuluhan Pertanian, Rabu (8/11). Bertempat di Gedung Pascasarjana UNSOED, kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dibuka secara langsung oleh Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan, Ibu Dr. Dra. Rili Windiasih, M.Si. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa program magister Penyuluhan Pertanian UNSOED sangat membutuhkan masukan yang konstruktif dan prospektif dari berbagai pihak. “Pada kesempatan kali ini, Program Penyuluhan Pertanian sangat membutuhkan saran dan masukan dari narasumber dan kampus UGM serta stakeholder tentang kurikulum prodi Penyuluhan,” ungkapnya.
Ketua panitia sekaligus ketua prodi magister Penyuluhan Pertanian Sugiarto, Ph.D menyatakan Magister Penyuluhan Pertanian memiliki peluang dan tantangan untuk memiliki ciri khas yang tetap memiliki standar KKNI dan kebutuhan/tuntutan publik. “Sehingga kami dalam workshop selain melibatkan para staf pengajar juga para stakeholder sebagai mitra dan user,” jelasnya. Workshop kali ini menghadirkan pembicara dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Ibu Dr. Agr. Ir. Sri Peni Wastutiningsih. Dalam pemaparannya disampaikan bahwa program studi Magister Penyuluhan Pertanian Unsoed harus berani menawarkan ciri khas yakni kearifan lokal dan keunggulan kepada publik dengan pilihan konsentrasi mata kuliah untuk kompetensi lulusan sebagai ilmuan (scienties) dan ahli/praktisi pada bidang perencanaan dan strategi penyuluhan, pemberdayaan serta pembangunan sosial. “Matakuliah itu harus didesain mulai dari capaian pembelajaran, kemampuan akhir, bahan kajian, bentuk pembelajaran, waktu, pengalaman belajar mahasiswa, kriteria penilaian, dan bobot nilai,” ungkapnya. Lebih lanjut dijelaskan, hal – hal tersebut harus dirancang dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) sehingga akan terlihat target dan sasaran yang ingin dicapai.
Acara ini diikuti oleh peserta sebanyak 35 orang terdiri dari 20 staf pengajar prodi penyuluhan dan 15 dari stakholder yaitu dinas pertanian, penyuluhan dan ketahanan pangan di Pemerintah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Tegal, Cilacap, dan Kebumen.
Maju Terus Pantang Mundur, Tak Kenal Menyerah!
Sumber : http://unsoed.ac.id